Senin, 21 November 2011

MANUSIA DAN LINGKUNGAN


MANUSIA DAN LINGKUNGAN

A.     PENGERTIAN MANUSIA DAN LINGKUNGAN
  1. Pengertian Manusia
Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan dengan segala fungsi dan potensinya yang tunduk kepada aturan hukum alam, mengalami kelahiran, pertumbuhan perkembangan, dan mati, serta terkait dan berinteraksi dengan alam dan lingkungannya dalam sebuah hubungan timbal balik itu positif dan negatif.
2. Pengertian Lingkungan
Lingkungan adalah suatu media di mana makhuk hidup tinggal, mencari penghidupannya, dan memiliki karakter serta fungsi khas yang secara timbal balik dengan keberadaan makhluk hidup yang menempatinya, terutama yang memiliki peranan yang lebih kompleks dan riil.

B.     KORELASI ANTARA MANUSIA DENGAN LINGKUNGANNYA
  1. Pengertian Ekologi
Ekologi adalah cabang biologi yan gmempelajari hubungan timbal balik manusi a dengan lingkungannya. Dari definisi ini, kita dapat mengambil sudut pandang ekologi untuk membahas kajian manusia dengan lingkungan dengan disokong oleh segi kepentingan manusia, yaitu oleh manusia untuk manusia. Pendekatan ini disebut pendekatan antroposentris.
  1. Lingkungan Hidup Manusia
Dalam lingkungan manusia hidup dalam sebuah ekosistem yakni suatu unit atau satuan fungsional dari makhluk-makhluk hidup dengan lingkungannya. Dalam ekosistem terdapat komponen biotik dan abiotik. Komponen abiotik merupakan faktor lingkungan yang mempengaruhi makhluk hidup diantaranya:
Ø  Tanah merupakan tempat tumbuh bagi tumbuh-tumbuhan bahan makanan atau mineral untuk kebutuhan hidupnya dan sebagai tempat hidup menusia dan hewan.
Ø  Udara atau gas-gas yang membentuk atmosfer.
Ø  Air, sebagai tempat tinggal makhuluk hidup yang tinggal di dala air, maupun air yang besar pengaruhnya bagi kebanyakan makhluk hidup di darat.
Ø  Cahaya, terutama cahaya matahari banyak mempengaruhi keadaan makhluk hidup.
Ø  Suhu atau temperatur.

Sedangkan komponen biotik diantaranya adalah:
Ø  Produsen merupakan makhluk hidup yang dapat menghasilkan makanan dari zat-zat anorganik, umumnya merupakan makhluk hidup yang dapat melakukan fotosintesis. Kelompok ini adalah tumbuhan yang memiliki klorofil.
Ø  Konsumen merupakan makhluk hidup yang menggunakan atau makan zat-zat organik atau makanan yang dibuat oleh produsen. Kelompok ini yaitu hewan-hewan dan manusia.
Ø  Pengurai adalah makhluk hidup atau organisme yang menguraikan sisa-sisa atau makhluk hidup yang sudah mati.

Selain itu di dalam lingkungan terdapat faktor-faktor berikut ini:
Ø  Rantai makanan yakni siklus makanan antara produsen, konsumen, dan pengurai baik di darat, di laut, maupun di udara.
Ø  Habitat dimana setiap jenis makhluk hidup memiliki tempat hidup tertentu, dengan keadaan-keadaan tertentu.
Ø  Populasi adalah jumlah individu dari spesies yang sama pada suatu tempat atau daerah tertentu dalam suatu waktu tertentu. Adapun faktor-faktor yang menentukan besarnya populasi adalah kelahiran, kematian, perpindahan keluar, dan perpindahan ke dalam.
Ø  Komunitas, semua populasi dari semua jenis makhluk hidup yang saling berinteraksi di suatu daerah disebut komunitas.
Ø  Biosfer, komunitas bersama-sama dengan faktor-faktor abiotik di tempatnya membentuk ekosistem. Seluruh ekosistem di permukaan bumu inilah yang disebut dengan biosfer.

C.     PENGARUH MANUSIA PADA ALAM LINGKUNGAN HIDUPNYA
Jika kita menelusuri kembali sejarah peradaban manusia di bumi ini, kita akan melihat adanya usaha untuk menyempurnakan serta meningkatkan kesejahteraan hidupnya, demi kelangsungan hidup jenisnya. Pada saat manusi hidup dengan  mengembara, mereka hidup dari hasil perburuan, mencari buah-buahan serta umbi-umbian yang terdapat di hutan. Lambat laun dengan bertambahnya jumlah populasi mereka, cara hidup semacam itu tidak dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Kemudian mereka mulai mengenal cara bercocok tanam yang masih sangat sederhana, yaitu dengan membuka hutan untuk di buat ladang. Bilamana kesuburan tanah tidak memungkinkan lagi, mereka berpindah mencari tempat baru untuk bercocok tanam. Selain bercocok tanam mereka mulai memelihara binatang-binatang.
Dan akhirnya mereka mulai dapat bercocok tanam secara lebih baik, misalnya dengan ditemukannya sistem bersawah. Tampaklah disini manusia sedikit demi sedikit mulai menyesuaikan diri oada alam lingkungan hidupnya. Perubahan alam lingkungan hidup manusia akan berpengaruh baik secara positif atau negarif. Berpengaruh bagi manusia karena manusia mendapatkan keuntungan, dan berpengaruh tidak baik karena dapat mengurangi kemampuan alam lingkungan hidupnya untuk menyongkong kehidupannya.

D.     SUMBER ALAM
Sumber alam dapat digolongkan kedalam dua bagian yakni:
Ø  Sumber alam ang dapat diperbarui (renewable resources) atau disebut sumber-sumber alam biotik. Yang tergolong adalah semua makhluk hidup, hutan, hewan-hewan, dan tumbuh-tumbuhan.
Ø  Sumber alam yang tidak dapat diperbarui (nonrenewable resources) yang tergolong adalah tanah, air, bahan-bahan galian, mineral, dan bahan-bahan tambang lainnya.
Sumber alam biotik mempunyai kemampuan memperbanyak diri atau bertambah. Misalkan tumbuhan dapat berkembang biak dengan biji atau spora. Lain halnya dengan sumber daya alam abiotik yang tidak dapat memperbarui dirinya. Bila sumber minyak, batu bara, atau bahan-bahan lainnya telah habis digunakan manusi, maka habislah bahan-bahan tambang tersebut.
Sumber alam biotik dapat terus digunakan atau dimanfaatkan oleh manusia, bila menggunakannya secara bijaksana. Sebab, sekali suatu spesies di bumi musnah, jangan berharap bahwa jenis tersebut dapat muncul kembali.
1.       Penggunan Sumber-Sumber Alam
Berbagai cara telah dilakukan manusia dalam menggunakan sumber-sumber alam berupa tanah, air, fauna, flora, dan bahan-bahan galian, dan sebagainya.
a.       Pertanian dan Tanah
Tanah permukaan mengandung kadar unsur-unsur bahan makanan yang begitu tinggi dan siap digunakan oleh tanaman. Dengan adanya kemajuan dalam bidang pertanian dapat digunakan secara efisien untuk meningkatkan hasil pertanian dengan cara memperluas areal pertanian maupun dengan meningkatkan hasil pertanian yang sudah ada. Sedangkan dalam intensifikasi pertanian, untuk memperoleh hasil yang tinggi ditempuh beberapa cara antara lain, mengusahakan panen lebih dari datu kali per tahun, penggunaan pupuk, irigasi, penggunaan pestisida dan bibit unggul, serta mekanisme alat-alat pertanian. Selain itu hama dapat dibasmi dengan insektisida, hernisida, dan pestisida.
b.      Hutan
Dari segi peranan hutan, maka hutan dapat digolongkan kedalam dua golongan yakni: hutan pelindung, merupakan hutan yang sengaja diadakan untuk melindungai tanah dari erosi, kehilangan humus, dan air tanah. Golongan kedua adalah hutan penghasil atau hutan produksi, yaitu hutan yang sengaja ditanami jenis-jenis kayu yang dapat dipungut hasilnya, misalnya hutan pinus dan damar.
c.       Air
Air sebagi salah satu sumber alam yang terdapat dimana-mana dibumi yang kesemuanya meliputi 4/5 bagian seluruh permukaan bumi. Manusia menggunakan air dengan baik dan berusaha mencegahnya pencemaran-pencemaran yang mengganggu berjalannya fungsi vital air dalam kehidupan.
d.      Bahan Tambang
Begitu banyak mineral dan bahan tambang lainnya yang dapat digali dan ditemukan serta dimanfaatkan secara seimbang dalam kehidupan manusia. Pemakaian ini senderung meningkat terus dan demikian juga dengan bahan tambang lainnya. Maka dari itu kita harus menemukan cara untuk menggunakan setepat dan sehemat mungkin.

E.     PERMASALAHAN-PERMASALAHAN YANG TIMBUL
1.       Masalah Erosi dan Banjir
Peristiwa erosi terjadi secara perlahan-lahan terutama terjadi dengan bantuan media air di sungai yang mengikis dasar dan tepi sungai. Peristiwa ini dipercepat dengan adanya penggunaan tanah yang tidak tepat oleh manusia. Sampai saat ini manusia terus menebang hutan-hutan yan gtidak diimbangi dengan penanaman kembali pohon-pohon yang telah ditebang.


2.       Pencemaran Lingkungan
a.       Pencemaran Tanah
Sampah-sampah industri pertannian yng menggunakan pupuk buatan menyebabkan pencemaran tanah. Sampah tersebut adalah bahan kimi yang bila terkumpu dalam jumlah tertentu dapat membahayakan kehidupan melalui tanah dimana pepohonan tumbuh dan erkembang. Bagi hewan dan manusia jumlah nitrat yang berlebihan merupakan racun dan mengakibatkan sianosis bagi anak-anak. Selain itu DDT merupakan indikasi pencemaran berbahaya pada tanah karena bahan tersebut tidak dapat diuraikan dan dapat meresap kedalam pepohonan dan mengakibatkan kemandulan pada burung.
b.      Pencemaran Air
Bahan-bahan pencemar dapat bercampur dengan air dalam banyak cara langsung dan tak langsung. Misalkan melalui pembuangan limbah pabrik, terkena pestisida, hebisida, dan insektisida yang digunakan manusia dalam pertanian.
c.       Pencemaran Udara
Pencemaran udara terjadi saat komponen udara berda dalam jumlah di atas ambang normal dan membahayakan lingkungan, hal tersebut diperoleh dari beragam aktivitas manusi baik sehari-hari ataupun dalam produksi dan penggunaan kendaraan bermotor.
d.      Pencemaran Suara
Kebisingan terjadi di kota-kota besar sebagian akibat dari berbagai jenis suara yang dikeluarkan mesin-mesin atau kendaraan-kendaraan yang jumlahnya semakin meningkat secara tidak terkontrol. Hal tersebut dalam tingkat tertentu sangat berbahaya bagi manusia karena mengakibatkan ketulian, kebutaan, dan depresi.
3.       Kehutanan
Hutan merupakan kekayaan Indonesia yang tidak ternilai harganya. Hutan Indonesia berfungsi sebagai paru-paru dunia, karena menyerap karbondioksida. Fungsi hutan yang lain sebagai pengatur tata air, iklim, pencegah erosi, penyubur tanah, tempat hidup binatang-binatang, dan sebagai tempat menyimpan kekayaan alam berupa hasil-hasil hutan.
Hasil hutan di Indonesia berupa berbagai jenis kayu, seperti kayu jati, meranti, krueng, ramin, kayu besi, cendana, rotan, dan lain-lain. Produksi hutan Indonesia merupakan penyumbang devisa terbesar negara kedua setelah minyak dan gas bumi. Perkembangan IPTEK menyebabkan Indonesia mampu mengekspor hasil hutan yang berupa barang setengah jadi atau barang jadi.
Usaha-usaha yang dilakukan pemerintah untuk meningkatkan produksi hutan antara lain:
Ø  Melarang penebangan kayu tanpa izin dari pemerintah (Departemen Kehutanan),
Ø  Mencabut izin pengusaha HPH yan gmelanggar peraturan,
Ø  Menebang hutan secara selektif,
Ø  Melakukan peremajaan tanaman,
Ø  Melakukan rehabilitasi dan reboisasi areal hutan yang rusak, dan
Ø  Melakukan penanaman di lahan kritis.

F.     IPTEK DAN KELESTARIAN HIDUP
1.       Pandangan Baru Terhadap Lingkungan
Pada tahun 1950-an, di Los Angeles, Amerika Serikat, asap kabut mengelilingi kota sehingga mangganggu kesehatan dan merusak tanaman. Asap kabut terdiri atas ozon, perok asetil nitrat (PAN), nitrogenoksida, dan zat-zat lain yang berasal dari limbah kendaraan dan pabrik yang mengalami fotooksida.
Sementara itu Jepang, pada akhir tahun 1953, sebagian penduduk nelayan disekitar Teluk Minamata di Barat Daya pulau Khusyu, yang makanan utamanya ikan, terserang wabah neurologist. Penyakit ini mengakibatkan hilangnya penglihatan, terganggunya fungsi otak, kelumpuhan, yang terakhir dengan koma dan kematian. Penyakit tersebut disebabkan oleh konsumsi ikan yang tercemar oleh metal merkuri. Sumber metal merkuri ialah limbah yang mengandung Hg dari beberapa pabrik kimia milil Chisso co, yan gmemproduksi plastik (PVC).
Pada tanggal 5 Juni 1972, di stockholm, diadakan konferensi tentang lingkungan hidup. Sebagai tindak lanjut, PBB membentuk UNEP yang mengurusi masalah lingkungan hidup di dunia. Pada tahun 1970-an dan 1980-an, masalah lingkungan hidup semakin meluas. Hal ini berkaitan dengan meningkatnya atmosfer bumi sebagai akibat tidak terkendalinya efek rumah kaca. Pemanasan global ini menimbulkan :
  1. Peningkatan suhu,
  2. Perubahan iklim terutama,
  3. Peningkatan intensitas dan kualitas badai,
  4. Kenaikan suhu serta permukaan air laut.
Hal tersebut menyebabkan sebagian wilayah di dunia sering mengalami bencana. Sememtara itu, air hujan semakin asam sehingga merusak lahan pertanian, hutan, dan biota lainnya. Pada saat yan gsama, ditemukan lubang pada lapisan ozon di sekitar antartika. Lubang tersebut semakin membesar dari tahun ke tahun, sehingga sinar ultra violet yang berbahaya bgi kehidupan makhluk di bumi semkin banyak masuk ketroposfer.
2.       Dampak Perkembangan dan Penerapan Ilmu  Pengetahuan dan Teknologi, serta Perubahan Ekonomi Terhadap Masalah Lingkungan Hidup
Manusia menciptakan teknologi dengan maksud agar hidupnya lebih mudah, praktis, efisien, dan tidak banyak mengalami kesulitan. Namun, tidak jarang, IPTEK justru menimbulkan masalah serius bagi kehidupan umat manusia. Jadi, jelas bahwa perkembangan dan penerapan IPTEK tidak selau membawa dampak positif, namun juga dampak negatif,
a.       Dampak Positif bagi Lingkungan Hidup
Bidang industri:
·         Diperluasnya lapangan kerja dengan berdirinya industri atau pabrik.
·         Perkembangan industri bertambah baik.
·         Berkembangnya tanaman sebagai bahan baku industri.
·         Diciptakannya mesin daur ulang, sehingga sampah sebagai sumber pencemaran lingkungan dapat dikurangi.
·         Peningkatan industri ekspor migas dan nonmigas.
·         Memperoleh devisa dari industri pariwisata.
Bidang pertanian:
·         Bertambahnya varietas baru dan unggul.
·         Peningkatan hasil produksi pertanian.
·         Dikenal dan dipakai alat-alat pertanian.
·         Dikenalnya sistem pemupukan dan obat-abat hama.
·         Pemberantasan hama dengan pesawat terabang di perkebunan.
b.      Dampak Negatif bagi Lingkungan Hidup
Bidang lingkungan alam:
·         Lahan pertanian, perkebunan, peternakan, dan kehutanan semakin sempit karena dibangun banyak perumahan.
·         Rusaknya lingkungan alam, karena dibangunnya industri atau pabrik.
·         Terjadinya banjir dan erosi karena penebangan hutan tidak terkendali.
·         Untuk pemenuhan kebutuhan primer dan sekundernya manusia mengeksploitasi alam.
·         Pemupukan yang berlebihan mengakibatkan pencemaran tanah.
·         Penyemprotan pestisida berimbas makhluk hidup yang lain terkena racun yan dapat menyebar dalam rantai makanan ke ekosistemnya sehingga dapat memengaruhi mata rantai makhluk hidup yang memakan.
·         Terjadinya pencemaran udara akibat pembakaran hutan yang menghasilkan CO2 dan CO.
·         Terjadinya pencemaran udara dari adap-asap industri, mobil, dan kendaraan bermotor.
·         Terjadinya pencemaran tanah dan bau dan sampah-sampah industri dan rumah tangga.

G.     MANUSIA DENGAN LINGKUNGAN SOSIAL BUDAYA
Alam semesta yang dikenal manusia baik melalui pengamatan indrawi langsung maupun dengan menggunakan media teknologi. Dalam jagat raya terdapat galaksi yang jumlahnya miliaran, dan miliaran bintang, salah satu dari gugus bintang itu adalah galaksi Bima Sakti. Di planet Bumi ada yang disebut biosfertempat tinggal manusia dan makhluk hidup lainnya. Dengan demikian, manusia adalah kelompok yang teramat kecil di alam semesta dibanding dengan seluruh semesta alam. Namun manusia diberi kelebihan potensi, khususnya kecerdasan. Kecerdasan ini berkaitan dengan intelektual rasional serta logika semata, akan tetapi berhubungan dengan aspek emosional, spiritual, sosial, dan kinetik.
Kecerdasan manusia sebagai makhluk di alam ini mengalami evolusi dan perkembangan. Evolusi terjadi dalam pengertian perubahan sebagai kelompok manusia. Sedangkan perkembangan adalah proses kecerdasan yang terjadi pada setiap manusia secara individual. Evolusi dan perkembangan kecerdasan erat kaitannya dengan hubungan manusia terhadap lingkungan, baik terhadap lingkungan alam, budaya, maupun sosial. Lingkungan ini sangat bervariasi , baik dalam jenis dan sifatnya, jumlah, kuantitas dan volumenya, kekuatan dan dayanya, kualitas, hasrat dan dorongan manusia untuk membutuhkan.
Kecerdasan-kecerdasan itu sesuai dengan potensi dan perkembangan otak manusia, menurut kajian medis menyatakan bahwa :
Ø  Setiap anak memiliki 100-200 miliar sel otak yang siap mengembangkan beberapa triliun informasi
Ø  7 bulan dalam kandungan bereaksi terhadap rangsangan bunyi
Ø  Baru lahir menunjukkan reaksi emosi
Ø  Otak berkembang dan menyimpan setiap rangsangan
Ø  Sel otak tidak bertambah tetapi mempunyai pikiran untuk bercabang dan membuat ranting
Ø  Bila dipakai cabang dan ranting itu semakin rimbun, bila tidak dipakai akan mati
Ø  Pertumbuhan otak juga bergantung gizi
Ø  Tergantung bagaimana otak diprogram (rangsangan): sentuhan, pelukan, gendongan.
Meskipun manusia dibekali kecerdasan , namun sebagai makhluk alam dia tetap tunduk pada hukum-hukum perubahan, pertumbuhan, dan kerusakan. Dan sebagai makhluk sosial dia tunduk pada hukum interaksi dan komunikasi sosial serta interdependensi dengan yang lain. Dan sebagai makhluk budaya dia tunduk pada hukum adanya kemampuan kreasi serta keterbatasan insani.
Beberapa paham tentang hubungan manusia dengan lingkungan ini, seperti :
1)       Paham kosmogini, yaitu paham yang menyatakan bahwa manusia harus menyesuaikan diri dengan alam karena alam sendiri yang mengetahui paling baik.
2)       Paham determinisme, yaitu paham yang menyatakan bahwa perkembangan manusia sangat ditentukan oleh alam lingkungannya.
3)       Paham posibilisme yang menyatakan bahwa alam bukan merupakan faktor yang menentukan melainkan menjadi faktor pengontrol, peluang atau kemungkinan terjadinya kegiatan dan kebudayaan manusia.
4)       Paham optimisme teknologi. Dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan rekayasa teknologi yang dilakukan manusia, maka manusia dapat mengendalikan, mengatur, mengolah, dan mengarahkan lingkungannya.
5)       Paham Ketuhanan, sesuai dengan keyakinan agama, bahwa manusia dan alam semesta diciptakan oleh tuhan, manusia bukan penguasa alam, akan tetapi hanya sekedar khalifah.
Secara kasar kondisi alam Indonesia adalah sebagai berikut, memiliki luas wilayah, panjang garis pantai, serta daerah alira sungai yan gluar biasa, yang menunjukkan potensi alam cukup banyak, baik potensi darat maupun lautnya, namun dalam perkembangan penduduk menunjukan laju pertumbuhan yang cukup cepat.
Data lingkungan alam Indonesia dari hasil penelitian NASA adalah sebagai berikut:
Ø  Hasil kompilasi pantauan satelit TERRA dan AQUA memperlihatkan kondisi metabolisme planet Bumi hasil fotosintesis.
Ø  Wilayah kepulauan Indonesia dan hutan Amazon adalah paru-paru dunia, mampu menyerap gas CO2 sampai 2,5 kg/m3 per tahun.
Ø  Gas CO2 kemudian dikonversi menjadi gas oksigenyang dihirup makhluk hidup dunia.
Ø  Indonesia, Brazillia, Afrika Tengah adalah wilayah pembentuk awan paling aktif dan sebagai pusat iklim global makro.
Ø  Kerusakan lingkungan di wilayah-wilayah tersebut dapat mengganggu iklim global/makro.
Ø  Indonesia lebih dari Brazillia dan Afrika Tengah, karena memiliki kondisi laut luas dan dangkal serta matahari berlimpah, sehingga konveksi air laut lebih aktif.
David L.Sill, menyatakan bahwa problematika lingkungan ada 5, yaitu:
1)       Prejude (purbasangka)
2)       Peace (perdamaian)
3)       Population (penduduk)
4)       Poverty (kemiskinan)
5)       Pollution (pencemaran)
Beberapa teori yang berbeda untuk memulai dari mana menyelesaikan problematika sosial tersebut, adalah ;
1)       Teori Modernisasi : menganggap kualitas hidup manusia ditentukan karakter mental psikologis dari sosial budaya sendiri.
2)       Teori Human Capital (pengembangan SDM) : memandang bahwa lingkungan sosial tergantung penguasaan iptek warga masyarakat di samping mental, psikologis, dan sosial budaya.
3)       Teori Dependency (ketergantungan) : yang mengatakan bahwa keterbelakangan disebabkan eksploitasi pihak luar, oleh karena itu lingkungan sosial harus dilakukan atas dasar kemampuan sendiri.
4)       Teori Determinisme Geografi : yang memandang bahwa kondisi lingkungan geografis menentukan corak dan kualitas hidup masyarakat.